syntaxdelphi.blogspot.co.id – jika sebelumnya saya sudah menjelaskan tentang Variable Dan Tipe Data Variable pada PHP, pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang Operator Pada PHP. Operator berfungsi untuk memanipulasi suatu variable. Apa di manipulasi,? tergantung dari opertaor yang digunakan. Adapun kategori operator yang bisa digunakan untuk menanipulasi variable adalah sebagai berikut :
Operator Pada PHP
Operator
Penugasan (assignment), Operator
Aritmatika, Operator
Relasional, Operator Logika, Operator bitwise, Operator String, Operator Tipe, Operator
Kondisional, Operator
Eksekusi.
Diatas adalah
beberapa jenis Operator PHP yang memiliki fungsi yang berbeda-beda. Adapun
fungsinya adalah sebagai berikut:
Operator Penugasan
Operator Penugasan (assignment) adalah operator yang
berfungsi untuk memasukan nilai kedalam sebuah variable. Untuk menggunakan
operator penugasan cukup dengan menggunakan sama dengan (=). Untuk lebih
jelasnya silahkan lihat contoh dibawah ini:
<?php
$nama = “Achmad Fajar”;
$umur = 21;
?>
Dalam contoh diatas variable $nama diisi dengan tipe data string, dan variable $umur diisi dengan tipe data integer. Yang mana diantara variable $nama dan nilai “Achmad Fajar” serta diantara variable $umur serta nilai 21 terdapat tanda = (sama dengan) yang disebut operator penugasan yang sudah dijelaskan diatas.
Operator Aritmatika
Operator Aritmatika berfungsi untuk melakukan operasi
perhitungan standar seperti pertambahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan
lain sebagainya. Untuk lebih lengkapnya tentang operasi perhitungan apa saja
yang terdapan dalam PHP dapat dilihat dalam tabel berikut :
Operator |
Keterangan |
+ |
Operator untuk penjumlahan |
- |
Operator untuk pengurangan |
* |
Operator untuk perkalian |
/ |
Operator untuk pembagian |
% |
Operator untuk mengetahui sisa
dari pembagian (modulus) |
++ |
Operator untuk manaikan nilai
variable sebesar 1 (increment) |
-- |
Operator untuk menurunkan nilai variable sebesar 1 (decrement) |
<?php
$a = 3;
$b = 4;
$c = $a + $b;
$d = $a - $b;
$e = $a * $b;
$f = $a / $b;
$g = $a % $b;
?>
Operator Relasional
Operator Relasional berfungsi untuk membandingkan dua
buah nilai. Hasil dari perbandingan tersebut selalu menghasilkan nilai boolean
(true atau false). Adapun operator relasional yang digunakan dalam PHP adalah sebagai
berikut:
Operator |
Keterangan |
$a == $b |
Memeriksa apakah $a
sama dengan $b |
$a === $b |
Memeriksa apakah $a
sama dengan $b dan berasal dari tipe data yang sama |
$a != $b |
Memeriksa apakah $a
tidak sama dengan $b |
$a !== $b |
Memeriksa apakah $a
tidak sama dengan $b dan berasal dari tipe data yang berdeda |
$a < $b |
Memeriksa apakah $a
lebih kecil dari $b |
$a > $b |
Memeriksa apakah $a
lebih besar dari $b |
$a <= $b |
Memeriksa apakah $a
lebih kecil atau sama dengan $b |
$a >= $b |
Memeriksa apakah $a
lebih besar atau sama dengan $b |
Contoh:
<?php
$a = (10 == “10”); // $a bernilai true
$b = (10 === “10”); //$b bernilai false
?>
Operator Logika
Operator logika befungsi untuk mengoprasikan dua buah
operand yang bernilai boolean. Dan juga hasil hasil dari operasi tersebut
bernilai boolean. Operasi logika dalam PHP dapat berupa AND (dan), OR (atau),
dan NOT (negasi). Untuk lebih jelasnya silahkan lihat tabel berikut ini:
Operator |
Keterangan |
&& |
Logika AND |
|| |
Logika OR |
! |
Logika NOT |
Contoh:
<?php
//logika and
$logika = true and false;
echo '$logika = ';
echo var_dump($logika);
//hasil $logika = bool(true)
//logika or
$logika = true or false;
echo '$logika = ';
echo var_dump($logika);
//hasil $logika = bool(true)
//logika not
$logika = !true and false;
echo '$logika = ';
echo var_dump($logika);
//hasil $logika = bool(true)
?>
Operator bitwise
Pada dasarnya operator bitwise hampir sama seperti
operator logika. Perbedaanya, kalau operator bitwise bekerja pada bilangan
bulat sementara operator logika bekerja pada boolean. Cara kerjanya, bilangan
bulat yang dijadikan sebagai operand akan dikonversi ke dalam bilangan biner.
Selanjuntnya, operasi logikanya akan dilakukan bit demi bit. Hasil yang
diberikan operator bitwise awalnya dalam bentuk biner, yang kemudian dikonversi
lagi ke dalam bentuk desimal basis 10. Daftar Operator Bitwise dapat dilihat
pada tabel berikut
Operator |
Keterangan |
& |
Bitwise AND |
| |
Bitwise OR |
^ |
Bitwise XOR |
~ |
Bitwise NOT |
<< |
Bitwise Shift left
(menggeser n bit ke arah kiri) |
>> |
Shift right
(menggeser n bit ke arah kanan) |
Operator String
Dalam PHP terdapat operator yang dapat menyambungkan string.
Atau bisa disebut operator titik(.).
Contoh:
<?php
$arah = “kanan”;
$arah .= “ dan kiri”;
ehco $arah;
?>
Dalam contoh diatas terdapat operator assignment yang
digabung dengan sebuah titik (.=) yang mana titik tersebut adalah operator
titik. Dan jika variable $arah di echo maka nilai yang akan ditampilakan pada
layar adalah “kanan dan kiri” (tanpa tanda petik).
Operator Array
Array merupakan sebuah tipe data yang terdapat pada
PHP dan bahasa pemograman lain. Dan dalam PHP terdapat beberapa operator yang
dapat diterapkan untuk operand yang bertipe array. Berikut daftar operator
array teresebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Operator |
Keterangan |
+ |
Menggabungka array |
== |
Membandingkan
array. Bernilai true jika array1 dan array2 memiliki pasangan kunci/nilai
yang sama. |
=== |
Membandingkan
array. Bernilai true jika array1 dan array2 memiliki pasangan kunci/nilai
yang sama serta urutan dan tipe datanya sama. |
!= |
Membandingkan
array. Bernilai true jika array1 tidak sama dengan array2. |
<> |
Membandingkan
array. Bernilai true jika array1 tidak sama dengan array2. |
!== |
Membandingkan array. Bernilai true jika array1 tidak identik dengan array2. |
<?php
$nama1 = array('a' => 'hamdi', 'b' => 'gilang');
$nama2 = array('c' => 'caca', 'd' => 'shinta');
print_r($nama1 + $nama2);
//hasil Array ( [a] => hamdi [b] => gilang [c] => caca [d] => shinta )
echo '
';
$nama1 = array('a' => 'hamdi', 'b' => 'gilang');
$nama2 = array('c' => 'caca', 'd' => 'shinta');
var_dump($nama1 == $nama2);
//hasil bool(false)
echo '
';
$nama1 = array('a' => 'hamdi', 'b' => 'gilang');
$nama2 = array('c' => 'caca', 'd' => 'shinta');
var_dump($nama1 === $nama2);
//hasil bool(false)
echo '
';
$nama1 = array('a' => 'hamdi', 'b' => 'gilang');
$nama2 = array('c' => 'caca', 'd' => 'shinta');
var_dump($nama1 != $nama2);
//hasil bool(true)
echo '
';
$nama1 = array('a' => 'hamdi', 'b' => 'gilang');
$nama2 = array('c' => 'caca', 'd' => 'shinta');
var_dump($nama1 <> $nama2);
//hasil bool(true)
echo '
';
$nama1 = array('a' => 'hamdi', 'b' => 'gilang');
$nama2 = array('c' => 'caca', 'd' => 'shinta');
var_dump($nama1 !== $nama2);
//hasil bool(true)
?>
Operator Kondisional
Operator kondisional atau bisa juga disebut operator
ternary adalah bentuk sederhana dari penggunaan kode if.
Contoh
<?php
$contoh = ($x < 0) ? -$x : $x;
?>
Jika ditulis dengan menggunakan if, maka kode nya akan menjadi seperti berikut:
<?php
If ($x < 0) {
$contoh = -$x;
} else {
$contoh = $x;
}
?>
Yap, seperti itulah yang saya bisa jelaskan tentang Operator yang ada pada PHP ... Semoga bermanfaat ...
Post a Comment