Thursday, June 15, 2017

Operator Pada PHP

operator pada php

syntaxdelphi.blogspot.co.id – jika sebelumnya saya sudah menjelaskan tentang Variable Dan Tipe Data Variable pada PHP, pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang Operator Pada PHP. Operator berfungsi untuk memanipulasi suatu variable. Apa di manipulasi,? tergantung dari opertaor yang digunakan. Adapun kategori operator yang bisa digunakan untuk menanipulasi variable adalah sebagai berikut :

Operator Pada PHP

Operator Penugasan (assignment), Operator Aritmatika, Operator Relasional, Operator Logika, Operator bitwise, Operator String, Operator Tipe, Operator Kondisional, Operator Eksekusi.

Diatas adalah beberapa jenis Operator PHP yang memiliki fungsi yang berbeda-beda. Adapun fungsinya adalah sebagai berikut:

Operator Penugasan

Operator Penugasan (assignment) adalah operator yang berfungsi untuk memasukan nilai kedalam sebuah variable. Untuk menggunakan operator penugasan cukup dengan menggunakan sama dengan (=). Untuk lebih jelasnya silahkan lihat contoh dibawah ini:

<?php
$nama = “Achmad Fajar”;
$umur = 21;
?>

Dalam contoh diatas variable $nama diisi dengan tipe data string, dan variable $umur diisi dengan tipe data integer. Yang mana diantara variable $nama dan nilai “Achmad Fajar” serta diantara  variable $umur serta nilai 21 terdapat tanda = (sama dengan) yang disebut operator penugasan yang sudah dijelaskan diatas.

Operator Aritmatika

Operator Aritmatika berfungsi untuk melakukan operasi perhitungan standar seperti pertambahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan lain sebagainya. Untuk lebih lengkapnya tentang operasi perhitungan apa saja yang terdapan dalam PHP dapat dilihat dalam tabel berikut :
Operator Keterangan
+ Operator untuk penjumlahan
- Operator untuk pengurangan
* Operator untuk perkalian
/ Operator untuk pembagian
% Operator untuk mengetahui sisa dari pembagian (modulus)
++ Operator untuk manaikan nilai variable sebesar 1 (increment)
-- Operator untuk menurunkan nilai variable sebesar 1 (decrement)
Adapun contohnya adalah sebagai berikut:

<?php
$a = 3;
$b = 4;
$c = $a + $b;
$d = $a - $b;
$e = $a * $b;
$f = $a / $b;
$g = $a % $b;
?>

Operator Relasional

Operator Relasional berfungsi untuk membandingkan dua buah nilai. Hasil dari perbandingan tersebut selalu menghasilkan nilai boolean (true atau false). Adapun operator relasional yang digunakan dalam PHP adalah sebagai berikut:
Operator Keterangan
$a == $b Memeriksa apakah $a sama dengan $b
$a === $b Memeriksa apakah $a sama dengan $b dan berasal dari tipe data yang sama
$a != $b Memeriksa apakah $a tidak sama dengan $b
$a !== $b Memeriksa apakah $a tidak sama dengan $b dan berasal dari tipe data yang berdeda
$a < $b Memeriksa apakah $a lebih kecil dari $b
$a > $b Memeriksa apakah $a lebih besar dari $b
$a <= $b Memeriksa apakah $a lebih kecil atau sama dengan $b
$a >= $b Memeriksa apakah $a lebih besar atau sama dengan $b

Contoh:

<?php
$a = (10 == “10”); // $a bernilai true
$b = (10 === “10”); //$b bernilai false
?>

Operator Logika

Operator logika befungsi untuk mengoprasikan dua buah operand yang bernilai boolean. Dan juga hasil hasil dari operasi tersebut bernilai boolean. Operasi logika dalam PHP dapat berupa AND (dan), OR (atau), dan NOT (negasi). Untuk lebih jelasnya silahkan lihat tabel berikut ini:
Operator Keterangan
&& Logika AND
|| Logika OR
! Logika NOT
Contoh:
<?php
//logika and
$logika = true and false;
echo '$logika = ';
echo var_dump($logika);
//hasil $logika = bool(true)

//logika or
$logika = true or false;
echo '$logika = ';
echo var_dump($logika);
//hasil $logika = bool(true)

//logika not
$logika = !true and false;
echo '$logika = ';
echo var_dump($logika);
//hasil $logika = bool(true)
?>

Operator bitwise

Pada dasarnya operator bitwise hampir sama seperti operator logika. Perbedaanya, kalau operator bitwise bekerja pada bilangan bulat sementara operator logika bekerja pada boolean. Cara kerjanya, bilangan bulat yang dijadikan sebagai operand akan dikonversi ke dalam bilangan biner. Selanjuntnya, operasi logikanya akan dilakukan bit demi bit. Hasil yang diberikan operator bitwise awalnya dalam bentuk biner, yang kemudian dikonversi lagi ke dalam bentuk desimal basis 10. Daftar Operator Bitwise dapat dilihat pada tabel berikut
Operator Keterangan
& Bitwise AND
| Bitwise OR
^ Bitwise XOR
~ Bitwise NOT
<<  Bitwise Shift left (menggeser n bit ke arah kiri)
>>  Shift right (menggeser n bit ke arah kanan)

Operator String

Dalam PHP terdapat operator yang dapat menyambungkan string. Atau bisa disebut operator titik(.).
Contoh:

<?php
$arah = “kanan”;
$arah .= “ dan kiri”;
ehco $arah;
?>

Dalam contoh diatas terdapat operator assignment yang digabung dengan sebuah titik (.=) yang mana titik tersebut adalah operator titik. Dan jika variable $arah di echo maka nilai yang akan ditampilakan pada layar adalah “kanan dan kiri” (tanpa tanda petik).

Operator Array

Array merupakan sebuah tipe data yang terdapat pada PHP dan bahasa pemograman lain. Dan dalam PHP terdapat beberapa operator yang dapat diterapkan untuk operand yang bertipe array. Berikut daftar operator array teresebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Operator Keterangan
+ Menggabungka array
== Membandingkan array. Bernilai true jika array1 dan array2 memiliki pasangan kunci/nilai yang sama.
=== Membandingkan array. Bernilai true jika array1 dan array2 memiliki pasangan kunci/nilai yang sama serta urutan dan tipe datanya sama.
!= Membandingkan array. Bernilai true jika array1 tidak sama dengan array2.
<>  Membandingkan array. Bernilai true jika array1 tidak sama dengan array2.
!== Membandingkan array. Bernilai true jika array1 tidak identik dengan array2.
Contoh:
<?php
$nama1 = array('a' => 'hamdi', 'b' => 'gilang');
$nama2 = array('c' => 'caca', 'd' => 'shinta');
print_r($nama1 + $nama2);
//hasil Array ( [a] => hamdi [b] => gilang [c] => caca [d] => shinta ) 
echo '
';

$nama1 = array('a' => 'hamdi', 'b' => 'gilang');
$nama2 = array('c' => 'caca', 'd' => 'shinta');
var_dump($nama1 == $nama2);
//hasil bool(false) 
echo '
';

$nama1 = array('a' => 'hamdi', 'b' => 'gilang');
$nama2 = array('c' => 'caca', 'd' => 'shinta');
var_dump($nama1 === $nama2);
//hasil bool(false) 
echo '
';

$nama1 = array('a' => 'hamdi', 'b' => 'gilang');
$nama2 = array('c' => 'caca', 'd' => 'shinta');
var_dump($nama1 != $nama2);
//hasil bool(true) 
echo '
';

$nama1 = array('a' => 'hamdi', 'b' => 'gilang');
$nama2 = array('c' => 'caca', 'd' => 'shinta');
var_dump($nama1 <> $nama2);
//hasil bool(true) 
echo '
';

$nama1 = array('a' => 'hamdi', 'b' => 'gilang');
$nama2 = array('c' => 'caca', 'd' => 'shinta');
var_dump($nama1 !== $nama2);
//hasil bool(true) 
?>

Operator Kondisional

Operator kondisional atau bisa juga disebut operator ternary adalah bentuk sederhana dari penggunaan kode if.
Contoh

<?php
$contoh = ($x < 0) ? -$x : $x;
?>

Jika ditulis dengan menggunakan if, maka kode nya akan menjadi seperti berikut:

&lt?php
If ($x < 0) {
       $contoh = -$x;
} else {
       $contoh = $x;
}
?>

Yap, seperti itulah yang saya bisa jelaskan tentang Operator yang ada pada PHP ... Semoga bermanfaat ...



bm

"Musuh yang sebenarnya bukanlah orang lain, melainkan ego diri kita sendiri. Jadi, kalahkanlah ego diri kita sendiri, maka kesuksesan dapat diraih!".

Post a Comment